Informasi Terbaru - Hendrik Sugiyanto (33), masyarakat Tembok Dukuh Gang V digiring polisi ke Unit perlindungan perempuan serta Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi taksi online ini dilaporkan oleh orangtua siswi keliru satu Sekolah Menengan Atas pada Surabaya berinisial ANC (17), warga Pengampon. Agen Poker
Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni menceritakan awal mula insiden, di akhir Oktober kemudian, korban memesan Grab buat mengantarkannya ke sekolah. Hendrik diduga pacari ANC hingga melakukan korelasi suami istri di dalam mobilnya tadi.
"Kebetulan drivernya artinya tersangka, kemudian mereka kenalan hingga berpacaran," ujar Ruth, Kamis (8/11).
"Perbuatan itu (korelasi suami istri) dilakukan dalam kendaraan beroda empat tertentu tersangka di parkiran Jalan Kranggan, Surabaya," terperinci beliau.
Ruth mengatakan korelasi 'terlarang' tadi diketahui oleh orangtua ANC. Mereka, kata dia, tidak senang anaknya diperlakukan seperti itu sampai laporan polisi pun dirancang.
"tapi perbuatan keduanya ini lalu diketahui orang tua korban serta melaporkannya ke polisi," kata Ruth.
mendapatkan laporan asal orangtua ANC, lanjut beliau, polisi mengumpulkan bukti dan meminta kabar lengkap dari korban. Polisi lalu menjemput tersangka di wilayah dia biasa mangkal.
"Meski mengaku senang sama senang, perbuatan tersangka ini tetap tak dibenarkan sebab korban masih pada bawah umur," tegasnya.
Tersangka akan dijerat Pasal 81 Undang-Undang (UU) RI nomor 35 Tahun 2014 wacana Perubahan tas UU RI angka 23 Tahun 2002 perihal perlindungan Anak. Agen Poker





No comments:
Post a Comment