Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kunker ke AS Dikritik PDIP, Sandi: Berikutnya Moskow Silakan Ikut



Informasi Terbaru - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah bertemu dengan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono dan telah melaporkan seluruh kegiatan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Sandiaga menepis kunjungan kerjanya ke AS hanya untuk jalan-jalan.                            Agen Poker 

"Saya tadi sudah jelaskan ke Pak Gembong pas paripurna. Saya pijit ini Pak Gembong. 'Pak, lapor, sudah pulang dari jalan-jalan.' Tapi saya tidak mau masuk ke dalam polemik jalan-jalannya. Pak Gembong mungkin ada benarnya. Saya jalan total campur lari 57,8 km dalam 5 hari. Karena tiap hari saya lari 8 km," kata Sandiaga sambil tertawa di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Sandiaga mengklaim ada hasil dari kunjungan kerjanya ke AS. Untuk menghindari tuduhan jalan-jalan seperti yang disampaikan Gembong, Sandiaga bahkan mengajak pihak DPRD ikut dalam kunjungan kerja ke Moskow, Rusia, mendatang.

"Bisa dicek kunjungan saya ke Dubai, ke Jepang, dan ini kunjungan saya ketiga kali, ke Amerika, semua hasilnya seperti apa. Dan saya sampaikan untuk kunjungan saya berikutnya ke Moskow untuk meneruskan yang dilakukan Pak Djarot tahun lalu. Saya sampaikan silakan ikut. Jadi bisa dilihat betul-betul apa memang ini sesuai dengan efektivitas atau nggak," papar Sandiaga.

Baca Juga Dua Wisatawan di Pantai Parangtritis Hilang Terbawa Arus


Sandiaga menuturkan kunjungan kerja ke luar negeri memang diagendakan dan dianggarkan Pemprov DKI. Dia pun bersedia jika harus membiayai sendiri kunjungan kerja tersebut.

"Kalau misalnya ini tidak diperbolehkan, ya, jangan dibikin nomenklatur kunjungan. Atau, kalau boleh kunjungan gubernur sama wakil gubernur sama timnya tapi bayar sendiri, gitu, ya boleh saja. Boleh seperti itu gitu. Tapi kan ini kan sudah dianggarkan di setiap tahun," tutur Sandiaga.

Sebelumnya, Gembong Warsono menyebut kunjungan kerja Sandiaga ke AS hanya jalan-jalan. Menurutnya, jika memang kunjungan tersebut untuk meninjau sistem yang dianggap berguna untuk Jakarta, mengapa tidak mendatangkan ahli yang membuat sistem tersebut ke Ibu Kota.

"Kalau untuk era sekarang, saya rasa sudah nggak perlu (kunjungan ke luar negeri). Jadi itu, ya, jalan-jalan sajalah. Jalan-jalan saja itu," kata Gembong kepada wartawan, Senin (25/6) pekan lalu.

"Persoalan yang ada di suatu negara bisa dipelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini. Ahli dari sana di-hired ke sini. Dampaknya akan jauh lebih bermanfaat daripada kita ke sana. Ketika kita panggil ahli dari sana, mereka bisa melihat secara langsung persoalan-persoalan di Jakarta," imbuhnya.  Agen Poker

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages

close
IDOLA CASH